Dukung perusahaan startup, MRT Jakarta luncurkan program MRTJ Accel
Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT MRT Jakarta (Perseroda) meluncurkan program Kolaborasi Bisnis dengan perusahaan rintisan (startup) teknologi Indonesia, bernama MRTJ Accel.
Dalam program ini, selama 20 minggu, perusahaan rintisan teknologi terpilih akan memiliki akses ke ekosistem MRT Jakarta, seperti pengguna jasa MRT Jakarta, fasilitas stasiun, ratangga, dan area di kawasan berorientasi transit di sekitar stasiun.
Setiap perusahaan rintisan teknologi akan menciptakan produk komersil atau solusi-solusi yang bermanfaat bagi pengguna jasa MRT Jakarta.
“Tujuan utama program ini adalah menciptakan kerja sama menguntungkan bagi perusahaan dan perusahaan rintisan teknologi tersebut. Dan, tentunya akan berdampak baik bagi peningkatan pendapatan, penjenamaan (branding), hingga pengalaman pengguna jasa MRT Jakarta,” ujar Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (23/6).
MRT Jakarta menilai bahwa perusahaan rintisan teknologi tersebut akan mendapatkan banyak keuntungan melalui kolaborasi ini seperti peningkatan nilai karena calon investor akan melihat perusahaan sebagai mitra yang menarik.
Dalam program ini, perusahaan rintisan terpilih juga mendapat pendampingan dari tim internal MRT Jakarta dan sejumlah pendiri dan pionir perusahaan rintisan dan venture capital.
Salah satu pendamping perusahaan startup di MRTJ Accel, Director of Payment, Fintech and Virtual Products Bukalapak Victor Lesmana bilang, peran kolaborasi antara perusahaan dan perusahaan startup teknologi saat ini menjadi signifikan.
“Untuk mewujudkan Masyarakat Aman, Sehat, Produktif, banyak bentuk interaksi sosial dan keberlangsungan bisnis yang harus dimediasi teknologi digital. Tentu saja, hal tersebut membutuhkan adaptasi dan kolaborasi. Sehingga, ini saat yang tepat bagi PT. MRT Jakarta untuk membuka kolaborasi dengan perusahaan startup teknologi,” ujarnya.
Teknologi digital memiliki peran signifikan untuk memediasi interaksi sosial dan ekonomi, guna mendukung Masyarakat “Aman-Sehat-Produktif”. Kondisi tersebut menciptakan peluang bagi berkembangnya ekonomi digital, khususnya perusahaan rintisan teknologi di Indonesia.
“Dengan jumlah startup berkisar di 2.100 perusahaan, menjadikan Indonesia urutan ke-5 untuk industri startup secara global, di belakang Amerika Serikat, India, Britania Raya dan Kanad,” lanjutnya.
Pendaftaran program ini telah dibuka sejak Senin (8/6) melalui situs web accel.jakartamrt.co.id.
Adapun sejumlah persyaratan bagi perusahaan rintisan yang berminat dalam program ini, seperti sudah memiliki produk, memenuhi syarat entitas lembaga (NPWP, SIUPP, TDP), warga negara Indonesia (yang dibuktikan dengan KTP), diutamakan yang sudah memiliki beberapa klien atau pelanggan.
Kontan.co.id